fauziafirdaus.blogspot.com

Kamis, 16 Desember 2010


t.i.t
theater of man3 Malang




Kelompok I
XI IPA i
MAN 3 MALANG
Jl. Bandung no 7 Malang

Aktor dan Aktris       :                   
1.     M. Fatchul                = Yanto
2.   M. Novandra             = Joki
3.    Tahalli Nasir             = Sono
4.   Luhdya Rachmi          = Shela
5.    Nabila Rizki             = Gadis
6.    Fauziatul F.                = Tante Marsya
7.   Erza Pitaluka             = Sahara
8.    Yoga Pramatatya        = Ustad Usman
9.    M. Fathony               = Toni
10.  Roby Darmawan         = Ko Ahong
11.   Himam Adi                = Pak lurah
Sutrdara                        : Mega Karunia
Narator                          : Ade Aisyah
Penata Panggung                : Shella Febby
Tata Rias dan Busana          : Yasmin Sanniyah
Pengatur Musik                 : Lukman Hakim






Benar-benar memalukan. Desa Suka Makmur kok banyak malingnya. Siapa sih yang punya ide ngasih nama Desa Suka Makmur? Nanti kalo Saya jadi presiden, Saya ganti saja Desa Suka Makmur jadi Desa Suka Maling.

Pagi tak lagi diatas daun, matahari memancarakan sinarnya. Udara yang sejuk tak lagi dirasakan. Kesibukan mulai terlihat di Desa Suka Makmur.
Tante marsyai  : (berjalan)
Shela               : Permisi mbak, apa ibu kenal Tante Marsya?
Tante marsya   : Mau ada urusan apa sampeyan ?
Shela               : Saya ada urusan …
Tante marsya   : Saya tahu.Ya saya ini Tante marsya. Panggil saya Marsya, M.A.R.S.Y.A. Marsya bukan Marsa. Pliss yaa!
Shella              : oh baik tante Marsya.
Tante marsya   : Sampeyan mau yang bagaimana? jantan, betina? Putih, coklat? Kecil, atau besar?
Shela               : Ohh..apa tidak bisa dibicarakan di tempat lain saja?
Tante marsya   : Disini saja, saya banyak urusan. Saya ini orang sibuk, saya bukan pedagang  biasa. To the point aja, biar saya siapkan barangnya.
Shela               : Saya bisa pilih sendiri nggak ? Biar saya lebih mantap.
(yanto dan teman-teman datang)
Tante marsya   : Oke. Temui saya besok lagi dirumah saya. (Memberikan kertas)Ini alamatnya, tidak jauh dari sini.
Sahara             : (berjalan)
(music sahara)
yanto               : (joget) Eh, mbak cantik..
Joki                  : Huus! Ngawur ! pacarku iki, jok nggambis!..
Sono                : Mau saya bawakan belanjaannya mbak?
Sahara             : Makasih, saya tidak mau merepotkan.
Yanto              : Eits. Jangan buru-buru dong, mbak. Perkenalkan nama saya Yanti. Ups, salah nama saya Yanto bin panji Asmorobanguntidurlangsungmarangane Adusgebyurgebyur. Pejantan tangguh dikampung ini.
Gadis               : (kepada teman-temannya) WOYY!! Jangan ganggu! Dia ini wanita baik-baik. (kepada sahara) sudah, mbak. Pergi saja. Jangan hiraukan orang gila ini.
Yanto              : jeneng tok ae Gadis tapi tingkahe sadis, rek.
(ustad berjalan lewat depan Yanto dkk)
Joki                  : assalamualaikum, ustad……
Ustad              : waalaikumsalam. 
Sono                : (sambil merangkul bahu ustad) misi ustad,  bos kita mau ada perlu sebentaar saja
Ustad              : iya, ada apa anak muda???
Yanto              : begini ustad, sekarang kan tanggal muda waktunya gajian. Lah pak ustad kan tau uang kita-kita ini ada dirumah pak lurah. Lah, saya mau minta jalan dari ustad seperti biasa …. OKE ustad????  (sambil menepuk bahu ustad)
Ustad              :ooowww, iya nanti langsung saja saya messej. Oke anak muda??? Tunggu ya…(pak ustad berlalu)
Gadis               : (sambil menghadang ustad) heh, ustad, ojo sampe salah loh yoo…
Yanto,sono,joki: oooww, preman-preman….
Joki                  : preman kok gawe rok!!!!
Gadis               : halah, sampek ngesir aku, awas kowe!
(mereka tahu kedatangan Ko Ahong. Yanto dkk mengendap-endap untuk melarikan diri, eh ketahuan  ko ahong)
Ko ahon          : heh! mau kemana kalian??? Jangan kabur, bayar utang kalian dulu!
Joki                  : waduh Ko, Ko kan sudah kaya. Masak hasil dari togel masih kurang aja????
Sono                : iya Ko, kok tega si nindas orang yang sudah tertindas. Kita kan pren. (sambil menepuk bahu ko ahong)
Ko ahong        : jangan pegang-pegang saya! Sudah, kalau sampai besok kalian tidak bayar-bayar, saya laporkan polisi.
Yanto,dkk       : oke Ko…..                                              
Beberapa saat kemudian, Yanto menerima pesan singkat dari ustad usman. Yang isinya:
Kerjakan hari kamis malem jumat besok, tepatnya pukul 24.24 malam. Lewat pintu depan saja, karena solat istikhoroh saya terlihat pintu depan, dan jangan lupa baca al-fatihah sebelum berangkat serta basmalah sebelum masuk kedalam rumah pak lurah.
Ustad Usman.
Yanto              : hey, kawan! Kita bisa bayar hutang ke Ko Ahong besok.
Sono                : kok biasa, bos? Kita dapet uang dari mana?
Joki                  : pasti sudah terima message dari ustad usman?
Yanto              : iya dong, siap-siap ya. Kita besok beraksi lagi.
Sono                : oke!! syaratnya apa bos???
Yanto              : ya seperti biasa. baca al-fatihah sama basmallah.
Keesokan  harinya di depan rumah pak lurah. Yanto dkk sudah siap melancarkan aksinya.
Yanto              : ayo kawan! ini sudah waktunya.
Sono                : tunggu dulu bos kita baca fatihah dulu. Khususson illa pak lurah alfatihah.
(yanto,dkk membaca alfatihah)
Joki                  : hei, dis, kamu jaga di luar ja ya…. Kalau ada hansip keluarkan saja rayuan mautmu.
Gadis               : beres.
(yanto,sono, dan joki  mulai mengendap-endap dan perlahan-lahan masuk kedalam rumah pak lurah, diantara mereka bertiga yang paling hafal letak dimana pak lurah menyimpan hartanya adalah si sono.  si sono jalan duluan untuk mencari brangkas pak lurah. Akhirnya mereka bertiga menemukan brangkas pak lurah di ruang kerjanya)
Sono                : ini dia harta karun kita
Joki                  :(berbisik-bisik) sssst. Jangan rame! Cepat masukkan kantong keburu ketahuan!
(Yanto sibuk mencari surat-surat penting)
Yanto              : Ini dia yang aku cari..
Toni                 : (mengendap-endap dan memukul Gadis, Gadis pun pingsan)
(Yanto, sono, dan joki pingsan)
(Keempatnya diikat oleh Toni)
Beberapa saat kemudian Yanto sadar dan dapat melarikan diri. Yanto mendengar suara pak lurah, bicara dengan siapa dia? Yanto mengupingnya.
Pak Lurah        : Hahahaha… Aku orang kaya sekarang,hahaha. Tanpa bekerja keras aku bisa dapat uang sebanyak ini,hahaha. Dasar orang-orang bodoh, mau sekali aku tipu. Dasar orang-orang udik, dengan mudahnya mereka menyerahkan uang sebanyak ini kepadaku…mereka itu terlalu bodoh atau aku yang terlalu pintar…aku kaya…..aku kaya…hahaha
 Yanto merekam suara Pak Lurah dengan Hpnya sesaat dia mengotak-atik Hpnya Tiba-tiba dia keluar dari tempat persembunyiannya dan berteriak dengan lantang
Yanto              : Berakhir sudah petualanganmu Pak Lurah, kedokmu sekarang terbongkar
Pak Lurah        : asem! kamu lagi rupanya…bagaimana bisa kamu sampai lolos dari ikatan Toni….Toni……Toni……dimana kamu….Toni…..
Yanto              : Berteriaklah sepuas-puasnya pak lurah..( Yanto merogoh sakunya dan mengeluarkan kartu identitas dari kantongnya lalu ditunjukkan kepada pak lurah)
Pak Lurah        : (wajah pak lurah sontak berubah menjadi ketakutan setelah melihat kartu identitas yang dikeluarkan oleh yanto) Ampun pak….ampun…..semua itu bohong….bukan saya yang melakukan…bukan saya….
 (Toni masuk dengan muka kecewa akibat kelakuan bapaknya)
Toni                 : ternyata selama ini bapak hanya memanfaatkan uang rakyat.
Pak lurah         : tidak, Ton. Ini tidak seperti yang  kamu pikirkan. Bapak hanya ingin kamu tercukupi dan tidak kekurangan.
Toni                 : tapi bukan gini caranya, pak. Ini dosa. Allah pasti marah sama bapak. Aku kecewa, pak. (bicara kepada Yanto) sudah, pak. Tangkap saja bapak saya ini. Saya nggak mau punya bapak koruptor seperti dia. Hukum dia seberat-beratnya.
Yanto              : mau mengelak apalagi pak lurah yang terhormat. Sudah, simpan semua sumpah serapahmu itu….biar hukum yang menentukan nasibmu.
Selang beberapa saat kemudian datanglah gerombolan polisi datang dan membawa pak lurah
Keesokan harinya di Desa Suka Makmur
(Tante marsya dan Shela melakukan transaksi)
Tante marsya   : Ini barangnya seperti yang kamu pilih kemarin. Cek dulu.
Shela               : (Melihat) yaah, siip bisa saya bawa sekarang.
Tante marsya   : Fulusnya dulu dong..Nanti kalo nggak bayar dulu,sampeyan bawa lari tu anak orang, rugi dong saya.
Shela               : Tenang saja, saya sudah bawakan uangnya (memperlihatkan tas berisi uang). Ini bawa lalu berikan calon anak saya.(lalu shela pergi membawa anak itu)
Sahara             : (sahara menghampiri tante marsya) Ya Allah Tante …jadi selama ini Tante marsya jualan anak. Astaghfirullahaladzim, nggak nyangka aku. Saya kira Tante marsya itu baik, ternyata sama saja dengan yang lainnya.
(Yanto sedang lewat kemudian duduk dan mengawasi tingkah tante marsya )
Tante marsya   : Kamu ini tau apa, ha? Baru anak kemarin sore aja belagu. Jangan sok-sok ceramah kamu disini, aku lebih tua dari kamu. Baru jadi janda kembang aja sok.
Sahara             : Astaghfirullah… tante, dosa melakukan ini. Ini anak orang, tante  …Mereka bukan barang yang dengan mudah diperjual belikan…
Tante marsya   : haloo, sahara. Ngaca doong! Kamu pikir kamu suci, ha? Jadi simpanan pak Lurah aja bangga !
Sahara             : (tampang marah kemudian pergi)
Tante marsya   : (beranjak pergi)
Yanto              : bu-bu tunggu!
Tante marsya   : siapa ya?
Yanto              : saya ada perlu dengan anda.
Tante marsya   : saya tau. Mau yang bagaimana? Jantan, betina, kecil, atau besar? Bisa segera saya siapkan.
Yanto              : (menunjukan kartu identitasnya) saya dari kepolisian menangkap anda dengan tuduhan perdagangan anak beserta buktinya.
Tante marsya   : apa maksud kamu? Aku tidak menjual anak. Aku hanya disuruh. (dengan muka tegang).
Yanto              : sudah simpan saja semua alasanmu. saya sudah punya bukti yang kuat. Ikut saya! (sambil memberondong tangan tante marsya) jelaskan saja nanti dikantor polisi.
Sekian

2 komentar: